MESKIPUN AIR MATANYA TERUS MENGALIR, TAPI KEKUATANNYA TERUS BANGKIT.
Meski sering menangis, Alesha tetap menuruti instruksi terapis. Dia mengalami keterlambatan perkembangan karena pada saat itu dia tidak bisa duduk, merangkak, berdiri, dan berjalan. Selain itu, ia juga memiliki riwayat epilepsi dan skoliosis. Setelah 6 bulan mengikuti fisioterapi tiap 2 kali seminggu di LombokCare, Alesha mampu mengejar dan mencapai tujuan perkembangannya.
“Sejak dia memulai fisioterapi di LombokCare, sistem kekebalan tubuhnya juga membaik dan dia berhenti mengalami kejang.”
Alesha saat di ajak bermain sama ibunya di ruang terapi
Orang tua yang tadinya putus asa berubah menjadi sangat senang melihat perkembangan Alesha yang sangat pesat. Pada usia 3 tahun, Alesha sudah bisa berjalan dan berlari. Harapan dan doa orang tuanya terkabul.