LombokCare
Foundation

PROGRAM UNTUK MASYARAKAT

SESI BERBAGI KOMUNITAS

Workshop

ACARA INKLUSIF

HARI DISABILITAS INTERNASIONAL

Sesi Berbagi Komunitas

Workshop

Acara Inklusif

HARI DISABILITAS INTERNASIONAL

“Kita tidak bisa mengubah apa yang tidak kita sadari, dan begitu kita sadar, kita tidak bisa untuk tidak berubah”

Sesi Berbagi Komunitas

Di Indonesia masih banyak penyandang disabilitas yang tersembunyi di masyarakat, sehingga menimbulkan masalah yang dinamakan ketidaktahuan disabilitas. Kenyataannya 90% disabilitas sebenarnya tidak terlihat, namun hal tersebut bukan berarti kita tidak bisa berbuat apa-apa. 

Berbagi kisah inspiratif dan mengharukan dari anak-anak kami kepada pengunjung LombokCare telah terbukti menjadi cara yang sangat efektif untuk mencapai kesadaran dasar. Salah satu contoh tamu komunitas kami yang berkunjung ke LombokCare adalah Pesantren Nurul Haramain dari Narmada. Keingintahuan mereka untuk belajar tentang anak-anak penyandang disabilitas memunculkan banyak pertanyaan terkait jenis disabilitas/hambatan, proses penilaian, dan materi atau metode yang dapat mendukung mereka dalam rencana mereka menuju sekolah pondok pesantren inklusif.

Salah satu contoh lainnya adalah komunitas pembuat film bernama Bale Sineas Mentaram (Basement), yang secara rutin berkumpul di LombokCare untuk nonton bareng di mana mereka menayangkan film-film yang dibuat oleh para sineas muda berbakat di provinsi ini. Upaya LombokCare adalah untuk menginspirasi mereka untuk bergabung dalam gerakan kesadaran disabilitas dan inklusif kami.

Workshop

Sebagai tindak lanjut sesi berbagi komunitas, kami sangat terbuka untuk memberikan workshop yang menarik dan menyentuh sebagai upaya untuk menyampaikan pemahaman dasar tentang isu-isu disabilitas, aksesibilitas, dan inklusi bagi setiap komunitas yang berjuang menuju inklusi. 

Kursus tingkat pengenalan ini dirancang untuk memberikan peserta dari berbagai audiens, seperti kepala sekolah, guru, relawan, staf administrasi, perawat, bidan, kader desa dan lain-lain, terkait:

        • informasi tentang berbagai jenis disabilitas dan isu-isu terkait dengan stigma dan prasangka tentang disabilitas
        • informasi tentang pentingnya deteksi dini dan intervensi dini bagi tumbuh kembang anak sebagai metode pencegahan disabilitas berat
        • pengalaman bagaimana menghadapi berbagai jenis hambatan yang dihadapi penyandang disabilitas setiap hari
        • ide dan inspirasi untuk menyesuaikan bidang pekerjaan / olahraga / rekreasi mereka agar lebih mudah diakses dan inklusif untuk anak-anak (dan orang dewasa) penyandang disabilitas.

“Tak ada sesuatu yang nyata
sampai hal itu dialami sendiri” 

“Komunitas yang mengecualikan bahkan satu anggota bukanlah komunitas sama sekali”

Acara Inklusif

Dalam menyelenggarakan acara inklusif, LombokCare tentunya tidak berdiri sendiri. Mitra LombokCare meliputi instansi pemerintah, sekolah, universitas, lembaga, organisasi, dan komunitas dengan berbagai latar belakang.

Acara inklusif ini bisa dikatakan sebagai dampak dari program advokasi kami, semakin aktif kami mengekspos kegiatan kami, semakin banyak pihak ketiga yang tertarik untuk mengkolaborasikan proyek. Dengan meningkatkan kemitraan/kolaborasi, kami bertujuan untuk mengaktifkan proses adaptasi nilai-nilai inklusif baru yang menghasilkan pengetahuan baru, ide, inovasi, kreativitas, profesionalisme, semangat kerja, dan hal-hal positif lainnya.

Salah satu hubungan berkelanjutan kami adalah dengan eRKaeM, sebuah komunitas yang berfokus pada Seni & Budaya yang menyediakan ruang untuk ide-ide kreatif dari para seniman. Memiliki visi yang sama dengan LombokCare yaitu “selalu berusaha memaksimalkan keterbatasan dan mengembangkan potensi yang dimiliki”, keduanya memiliki hubungan yang cukup kuat tidak hanya dalam pergerakan seni tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Gerakan inklusif LombokCare melalui seni ditanggapi dan didukung dengan baik oleh eRKaeM. Beberapa anak LombokCare telah diminta untuk berpartisipasi dalam beberapa konser.

Hari Disabilitas International

Hari Penyandang Disabilitas Internasional yang jatuh setiap tanggal 3 Desember merupakan momentum bagi masyarakat dunia untuk lebih sadar akan isu-isu yang dialami seputar disabilitas. Peringatan ini bertujuan untuk mendukung penyandang disabilitas mendapatkan haknya, memajukan kesetaraan, dan memberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam semua aspek kehidupan bernegara dan bermasyarakat.

Di Indonesia, perayaan Hari Penyandang Disabilitas Internasional merupakan salah satu wujud pemenuhan misi Indonesia menuju inklusi dan ramah disabilitas. Seperti halnya pemerintah, LombokCare sebagai salah satu motor penggerak isu disabilitas turut memeriahkan hari istimewa ini.

Bagi kami, ini adalah momen untuk mengadvokasi masyarakat dan menunjukkan bahwa penyandang disabilitas, khususnya anak penyandang disabilitas, harus dilihat sebagai seperti manusia lainnya, yang semuanya memiliki kemampuan yang berbeda namun berharga. LombokCare bermaksud untuk memberikan kesan yang tak terlupakan, mengetahui bahwa rasa kebersamaan ini akan menggerakkan hati orang untuk bertindak.

“Tidak ada disabilitas yang lebih besar dalam masyarakat, selain ketidakmampuan untuk melihat nilai lebih dari seseorang”

Indonesian Nederlands English